Kategori
Bandung Bank Business Corporate Innovation Kuliah Lecture Manajemen Widyatama Wirausaha

Program Wira Usaha Mandiri adalah bagian dari CSR berbasiskan “Multi Stakeholder Engagement”

Wirausaha Muda Mandiri
Sebagai wujud konsistensi dalam mendukung tumbuh kembang wirausahawan muda Indonesia dari kalangan terdidik (mahasiswa maupun alumni), Bank Mandiri kembali menyelenggarakan Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM).

Tentang Wirausaha Muda Mandiri
Wirausaha Muda Mandiri (WMM) merupakan program CSR utama Bank Mandiri yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda.

Tujuan
Apresiasi Bank Mandiri kepada para pengusaha muda yang berprestasi:

  • Apresiasi Bank Mandiri kepada para pengusaha muda yang berprestasi
  • Sharing pengalaman bisnis dan kesempatan bisnis untuk pegawai yang mendekati masa pensiun
  • Menciptakan role model untuk meluarkan virus kewirausahaan
  • Memberikan motivasi dan mendukung program Kementrian UKM dalam meningkatkan UMKM berkualitas di Indonesia

Latar Belakang
Pertumbuhan wirasuaha muda dapat memicu inovasi baru yang dapat dimanfaatkan untuk memeratakan pembangunan serta kesejahteraan Indonesia

  • Wirausaha/ entrepreneur merupakan elemen penting perekonomian suatu negara dan merupakan salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu negara
  • Berkembangnya wirausaha lokal menjadi sarana pengentasan kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja baru
  • Pertumbuhan kewirausahaan dapat memicu inovasi baru yang dapat dimanfaatkan untuk memeratakan pembangunan serta kesejahteraan
    Indonesia memiliki surplus demografi di usia produktif yang memiliki potensi untuk dikembangkan
  • Semakin banyak pengusaha yang muncul dan tumbuh akan semakin menguntungkan bagi bisnis perbankan

WMM Award
Ajang penghargaan kompetisi Wirausaha Muda Mandiri bagi para finalis WMM yang telah mengikuti serangkaian tahapan penjurian

Sebagai bentuk kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi serta tumbuh kembang wirausahawan di Indonesia, Bank Mandiri menyelenggarakan Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). WMM merupakan kompetisi wirausaha nasional yang ditujukan untuk mencari bibit pengusaha muda potensial yang turut berperan dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia agar juga dapat bersaing secara global. Program WMM diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi generasi muda, agar menjadi generasi pencipta lapangan kerja yang peduli dan mau berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Program WMM memiliki rangkaian proses yang panjang mulai dari seleksi administratif, seleksi lapangan, penjurian wilayah, pembekalan finalis, penjurian nasional, hingga yang terakhir pemberian penghargaan. Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) adalah acara puncak dan penyerahan penghargaan program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) selalu ada di setiap tahunnya. Kategori penghargaan tersebut terdiri dari bidang industri perdagangan dan jasa, boga dan sosial, kreatif, teknologi digital, teknologi non digital, digital financial technology, dan sosial. Penghargaan tersebut akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang didampingi oleh Jajaran Direksi Bank Mandiri

WMM Expo
Kegiatan pameran yang diikuti oleh finalis dan alumni WMM yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempromosikan product serta branding awareness finalis dan alumni WMM agar lebih dikenal oleh masyarakat

Selain penghargaan, Mandiri juga menggelar expo yang diikuti oleh wirausahawan muda dan mitra binaan Mandiri. Wirausaha Muda Mandiri Expo adalah salah satu rangkaian dari Program Penghargaan WMM yang menghadirkan profil usaha serta aneka produk dan jasa yang ditawarkan oleh para finalis juga para alumni program WMM dari tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan bagian dari wujud kepedulian Bank Mandiri terhadap pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang menjadi salah satu pilar perekonomian Indonesia.

Tujuan Expo Wirausaha Muda Mandiri adalah untuk memfasilitasi sekaligus mempromosikan produk dan jasa para generasi muda yang berprestasi dan mengikuti program WMM agar dapat mengembangkan usahanya. Kegiatan ini juga ditujukan sebagai wadah sharing informasi dan pengetahuan baru terkait dunia kewirausahaan.

Saya melihat apa yang dilakukan Bank Mandiri yang mengikuti Program Wira Usaha Mandiri adalah bagian dari CSR berbasiskan “Multi Stakeholder Engagement Program” (Program Pelibatan Banyak Pemangku Kepentingan) dari Kewirausahaan pada Perguruan Tinggi. Bank Mandiri mencoba melibatkan sebanyak-banyak “key stakeholder” yang secara pareto dapat memberikan impak terbesar terhadap nyawa dan jiwa kewirausahaan.



Kategori
Business E-Learning Innovation Kebijakan Leadership

“Universitas Perusahaan” (Corporate University): Sebuah Model Ajeg Untuk Pembelajaran Karyawan (Bagian-1)

“Universitas Perusahaan” (Corporate University): Sebuah Model Ajeg Untuk Pembelajaran Karyawan (Bagian-1)

Corporate University pertama kali diciptakan pada 1980-an sebagai sebuah usaha meningkatkan dari departemen pelatihan tradisional. Pendekatan baru ini dirancang untuk menyelaraskan pelatihan lengan perusahaan dengan visi dan strategi organisasi.

Corporate University dapat berkisar dari departemen pelatihan menawarkan program pelatihan kepada divisi perusahaan sampai kepada menawarkan program gelar terakreditasi. Corporate University menawarkan model ajeg untuk pembelajaran yang memaksa peserta didik untuk tumbuh dan berkembang. Yang paling penting, hal ini dapat memiliki efek positif jangka panjang pada kesehatan keuangan dan stabilitas perusahaan.

Ada beberapa perbedaan penting antara model Corporate University dan departemen pelatihan tradisional biasa. Perbedaan utama adalah bahwa Corporate University dirancang untuk menyelaraskan dengan inisiatif strategis korporasi, sementara departemen pelatihan cenderung lebih terpusat pada menawarkan kelas dengan permintaan tinggi. Beberapa perbedaan lainnya diilustrasikan pada Tabel.

Training Department

Corporate Universitiy

Menjalankan kelas Training berdasarkan popularitas dan permintaan. Mensejajarkan peluang pembelajaran dengan inisiatif perusahaan.
Menggunakan e-learning sebagai usaha pemotongan biaya. Memanfaatkan teknologi secara strategis untuk mendukung dan memperkuat pembelajaran.
Melakukan outsourcing pelatihan untuk meminimalkan jumlah karyawan tetap di departemen pelatihan. Menciptakan kemitraan dengan fihak luar untuk mendukung tujuan organisasi.
Eksekutif memandang pelatihan sebagai beban biaya yang harus dijaga serendah mungkin. Manajemen senior secara aktif terlibat dalam proses dan melihat komitmen pembelajaran sebagai keunggulan kompetitif.

Deengan menelisik perbedaan antara Corporate University dan departemen pelatihan tradisional, kita dapat menemukan banyak kelemahan yang sering ada dalam model pembelajaran perusahaan. Corporate University dapat memperkuat fokus pembelajaran dan menantang eksekutif perusahaan untuk berpikir tentang bagaimana pembelajaran dapat mempengaruhi organisasi mereka.

Keuntungan Menggunakan Model Corporate University:

  • Menyediakan model ajeg bagi orang untuk mengikutinya.

Sebagian besar dari kita dibesarkan dalam lingkungan  sekolah dan menemukan diri terinspirasi untuk berkomitmen seumur hidup belajar. Bagi kita pergi ke sebuah universitas cenderung memperdalam komitmen kita untuk belajar dengan menantang cara-cara  berpikir konvensional. Corporate University memaksa orang untuk memperbaharui  komitmen untuk belajar dan terlibat dalam pembangunan diri masing-masing dengan cara yang berarti baginya dan perusahaan.

  • Menawarkan peluang branding yang unik.

Mungkin beberapa keuntungan yang paling kuat berasal dari kemungkinan pemasaran yang ditawarkan Corporate University. Kita berpeluang untuk mengembangkan dan memasarkan nama universitas, logo, publikasi cetak, situs web, gelar atau program sertifikasi, dosen tetap dan tamu serta kendaraan untuk komunikasi perusahaan. Branding dapat dilakukan melampaui lingkup karyawan dari tim pelatihan dengan menyertakan mitra strategis, anggota rantai nilai (misalnya pemasok), perusahaan alih daya pelatihan  dan perguruan tinggi serta universitas.

  • Melibatkan eksekutif senior dalam proses pembelajaran.

Tidak ada keraguan dalam pikiran kebanyakan CEO  bahwa saat  ini kita berada dalam era pengetahuan. Masalahnya sering terletak dalam menentukan bagaimana memanfaatkannya untuk inisiatif pembelajaran. Dalam kerangka Corporate University, eksekutif harus bertanya pembelajaran apa yang membuat perbedaan   di perusahaan. Para pemimpin harus mengidentifikasi tantangan utama perusahaan dan menentukan  keterampilan dan pengetahuan apa yang diperlukan untuk menciptakan keunggulan kompetitif strategis.

  • Penurunan perpindahan karyawan.

Karyawan jauh lebih mungkin untuk tinggal dengan atasan mereka jika pengembangan diri masing-masing disimpan di garis depan. Orang-orang suka ditantang berbagai kesempatan untuk menumbuhkan pengetahuan dan keterampilan mereka, dan kerangka dari sebuah  sering menyediakan struktur yang dibutuhkan untuk menekankan pembelajaran yang sedang berlangsung di perusahaan. Kerangka kerja ini dapat mencakup jalur pengembangan individu, program sertifikasi atau kesempatan terstruktur untuk kemajuan karir. Pengembangan staf juga jauh  efisien dan efektif untuk staf di lapisan bawah.

(Bersambung)

Catatan: Dimuat juga di http://idelearning.com/universitas-perusahaan-corporate-university-sebuah-model-ajeg-untuk-pembelajaran-karyawan-bagian-1/

[youtube http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=LHcfEqRln_Q]

Kategori
Business Kerja Kuliah Lecture Manajemen Pemikiran Pendidikan Proyek Tokoh Widyatama Wirausaha

@DosenInspiratif Kebahagiaan Seorang Pendidik Kewirausahaan Dalam Kondisi Suara Masih Serak (Nyaris Hilang)

Jum’at kemarin adalah hari yang melelahkan dan menggembirakan. Betapa capainya melakukan tugas ke Sumbawa,  baru sampai Jum’at dini hari, paginya jam 07.00 langsung meluncur ke Universitas Widyatama untuk memberikan Kuliah Kewirausahaan Prodi Akuntasi sampai jam 16:00…..

Kuliah sepanjang hari harus diiringi dengan Kondisi Suara Masih Serak (Nyaris Hilang). Mungkin kecapaian karena perjalanan jauh dan kerja yang padat di minggu ini. Namun, hal itu terbayar dengan Kebahagiaan Seorang Pendidik Kewirausahaan melihat hasil pikiran dan karya mahasiswa yang hadir saat itu.

Pada kuliah kemarin saya sengaja minta mereka mebacakan karangan atau impian mereka tentang “Bila Aku Menjadi Wirausaha”. Sengaja judulnya memodifikasi salah satu acara di TV agar mahasiswa lebih meras gaul dan tidak terbebani tugas ini.

Salah satunya adalah presentasi Tendy Septiadi (0112A008) yang awalnya tidak tertarik di bidang ini. Namun karena ada satu bakat yang terpendam dalam dirinya yaitu “Bakat Ku Butuh” maka jadilah dia wirausahawan. Menurut dia banyak tantangan dari orang terdekat terutama orang tua sampai mereka berkata: “Kalau kamu bisnis, berarti kamu udah ga nganggap kita mampu buat ngebiayain”. Ada juga tantangan dari ex-calon “belahan jiwa” yang merasa tidak cocok kalau “si dia” adalah “Tukang Bubur”………

Tendy adalah pemilik “Bubur Ayam Pardoel”,  beralamatkan di jl.Pasir Luyu Barat no 34 yang saat ini sudah dijadikan menu pilihan sarapan pagi, bagi warga Pasir Luyu Barat khususnya, dan warga lainnya yang mau berangkat ataupun pulang kerja, karena saat ini Bubur Ayam Pardoel sudah mulai buka dari pagi pukul 06.00- 10.00 Pagi dan sorenya buka pukul 16.00- 22.00 wib

Singkat kata Tendy sudah jadi “Pengusaha Bubur” yang sukses dan baru saja merenovasi tempat usahanya dengan modal sendiri. Saat ini dia bisa berdikari dan menghidupi dirinya dan bebera pegawai yang tidak mampu di tempat usahanya. Bahkan dia mampu menyekolahkan kembali anak buahnya yang putus sekolah sehingga bolehlah dia dipanggil sebagai “Social Entrepreneur”.

Satu lagi adalah Rhesy Rangga P (0111u283) dengan kutipan sebagai berikut:

Seandainya aku jadi seorang pengusaha yang menjadi owner tersebut aku memilih membuka Restoran/Rumah Makan,kenapa aku memilih untuk membuka rumah makan?karena semahal-mahalnya apapun makanan itu jika memang menarik dan sangat disenangi oleh konsumen pasti akan laku ,lagi pula makan adalah salah satu kebutuhan pokok setiap orang.

Saya juga barusan soft opening rumah makan yang bernamakan Jogja Steak,disini saya menawarkan lebih berbeda dari steak-steak yang lain yang membuat saya yakin bias menarik konsumen lebih banyak.keunggulan Jogja Steak adalah disitu ada menu yang tidak dimiliki oleh steak yang lain,biasanya steak cumin ada daging sapi,ayam,dll.Tetapi di Jogja Steak memiliki steak yang unik seperti Steak Tempe ,Steak Tahu dan masih banyak yang bias membuat konsumen dengan steak steak yang berbeda dan harga relative terjangkau.

Di Jogja Steak saya tidak hanya menawarkan orang untuk makan ,kenyang dan pulang.disini saya membuat konsep lebih alamiah ya itu menggunakan suasana lebih seperti beradat contoh : menggunakan kursi kayu yang unik,menggunakan konsep bangunan joglo,ada yang bias makan di lesehan di taman (bukan di pinggir jalan) menggunakan music dan suasana lebih membuat mereka menikmati rasa dan kenyamanan di tempat makan itu,disitu saya tidak memasang hotspot.kenapa saya tidak memasang hotspot karena ada beberapa alas an yang saya miliki yaitu : jika kita memakai hotspot banyak orang yang makan/minum standar tetapi mereka nongkrongnya lebih dari 2 jam hanya buat bermain internet,banyak juga mahasiswa yang meramaikan tetapi tidak makan atau hanya minum dan menggunakan hotspot.

Setelah tanpa hotspot saya amati tetap banyak orang yang datang ke Jogja Steak karena memang mereka berniat untuk makan dan menikmati music dan suasana secara tidak langsung saya mengambil kesimpulan kalau tanpa ada hotspot pun berarti kita bias membuat konsumen ramai dengan cara kita menjual suasana yang alami dan nyaman buat mereka.

Ada beberapa hal yang membuat saya memilih jadi wirausaha & restoran Steak :

  1. Karena Papa saya memiliki banyak teman yang hampir semuanya adalah pengusaha seperti Bakpia 25,Waroeng  Steak,Batik Jogja,dll
  2. Saya memang bercita-cita kalau penghasilan saya yang mengatur adalah diri saya sendiri.
  3. Steak adalah makanan yang biasa dipandang buat orang menengah keatas tetapi sebenarnya steak yang ada di Jogja Steak ini dimulai dari harga 9 ribu – 18 ribu rupiah karena kita ada menu steak yang ekonomis sehingga bisa semua konsumen bisa menikmatinya
  4. Kita tidak hanya menjual Makan / Minum yang terpenting kita menjual suasana yang bisa membuat mereka terpuaskan saat menikmati makanannya
  5. Dan yang paling penting yaitu Papa saya memiliki salah satu orang kepercayaan yaitu manajer dari rumah makan terkenal yang sangat terkenal tetapi saya tidak bisa menyebutkannya

Di atas saya menyinggung manajer yang sangat professional yang membantu saya,jadi gini cerita yang sebenernya Manajer itu memiliki skill yang bagus yang mengatur café yang tidak bisa saya sebut kita samarkan menjadi café M,jadi dia anajer café M se Indonesia,sedangkan café M itu hamper memiliki ratusan cabang di Indonesia,tetapi dia keluar karena ada masalah dengan pemiliknya.lalu dia membuat Café sendiri yang sekarang per hari bisa ber omset 3-5jt dan saya membuat kerjasama dengan Manajer itu,semua pegawai saya dia yang mencarikan karena banyak juga pegawai dia yang keluar dari café M secara tidak langsung berarti pegawai sudah berpengalaman kan? Dan kita membuat kesepakatan bahwa dia menjadi Manajer Jogja Steak dengan kesepakatan dia 20% dan saya sebagai pemilik 70% dari omset bulanan,tetapi 20% itu tidak hanya buat manajer 10% nya lagi buat bonus pegawai diluar gaji utama pegawai sehingga pegawai semangat dan melakukan yang terbaik untuk memuaskan konsumen yang ada

Sekarang Jogja Steak baru berjalan 2 minggu dengan omset per hari 1 juta – 1,5 juta perhari jam kerja mulai jam 14.00 – 23.00 kita lebih ramai di jam malam karena suasana malam lebih banyak digemeri dari pada siang hari,dan Insyaallah malem minggu ini kita akan melakukan Grand Opening dengan promosi secara sederhana ke tempat tempat yang bisa menarik konsumen dengan baik.

Itu salah satu usaha yang saya terapkan untuk saat ini,saya terobsesi oleh sahabat sahabat dari Papa saya.dan saya pernah ingat dari salah satu sahabat papa saya yang memiliki tempat makan di jogja yang bernama Ayam Goreng Mbok Berek dia berkata “Pengusaha jangan hanya memikirkan penghasilan tetapi harus memikirkan kebahagiaan karyawan yang bekerja,karena penghasilan yang kita peroleh proses dari karyawan yang dapat memuaskan pelayanan kepada pelanggan “jadi setiap 1 bulan sekali kita pasti melakukan jalan / ada bonus tambahan atau apapun itu yang bisa membuat karyawan menjadi nyawan bekerja untuk  kita.

 

Kategori
Ilmiah Lecture Manajemen Pemikiran Pendidikan Telematika Widyatama

Ashry Yusti Nur Alini (06.08.026): Implementasi Cobit pada Koperasi Simpan Pinjam HANUKARYA Universitas Widyatama

Implementasi Cobit pada

Koperasi Simpan Pinjam HANUKARYA  

Universitas  Widyatama

  

NIM                    :           06.08.026

Nama                  :           Ashry Yusti Nur Alini

Mata Kuliah       :           Information Technology III

  

TEKNIK INFORMATIKA – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG


COBIT itu lebih kearah audit IT perusahaan secara keseluruhan didalam COBIT ini ada banyak control-control objektif yg harus disesuaikan dengan keadaan perusahaan saat ini , perusahaan yg mempunyai IT yg baik itu, apabila sebagian besar cotrol objektif pada COBIT telah dilaksanakan dengan baik di perusahaan tersebut, maka dari itu metode COBIT perlu diterapkan dalam pengelolaan perusahaan.

Pemanfaatan IT dalam dunia teknologi sudah sangat penting. IT memberi peluang terjadinya transformasi dan peningkatan produktifitas bisnis dalam internet. Penerapan IT membutuhkan biaya yang cukup besar dengan resiko kegagalan yang tidak kecil, yaitu bila terjadi gangguan pada IT yang dimiliki. Penerapan IT di dalam perusahaan dapat digunakan secara maksimal, untuk itu dibutuhkan pemahaman yang tepat mengenai konsep dasar dari sistem yang berlaku, teknologi yang dimanfaatkan, web yang digunakan dan pengelolaan serta pengembangan sistem IT yang dilakukan.

Era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus dapat mengatasi masalah dan perubahan yang terjadi secara cepat dan sesuai sasaran. Oleh karena itu, faktor yang harus diperhatikan tidak hanya berfokus pada pengelolaan informasi semata, melainkan juga harus fokus untuk menjaga dan meningkatkan mutu informasi perusahaan. Dalam konteks ini, informasi dapat dikatakan menjadi kunci untuk mendukung dan meningkatkan manajemen perusahaan agar semakin meningkat.

Salah satu metode pengelolaan teknologi informasi yang digunakan secara luas adalah IT governance yang terdapat pada COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology). COBIT dapat dikatakan sebagai kerangka kerja teknologi informasi yang dipublikasikan oleh ISACA (Information System Audit and Control Association). COBIT berfungsi mempertemukan semua bisnis kebutuhan kontrol dan isu-isu teknik. Di samping itu, COBIT juga dirancang agar dapat menjadi alat bantu yang dapat memecahkan permasalahan pada IT governance dalam memahami dan mengelola resiko serta keuntungan yang behubungan dengan sumber daya informasi perusahaan. 

Selain itu COBIT mencakup empat domain:
• Perencanaan dan Organisasi (PO)
• Pengadaan dan Implementasi (AI)
• Pengantaran dan Dukungan (DS)
• Monitoring dan Evaluasi (ME)

Dari gambaran metode COBIT tersebut dapat dilihat langkah pertama yang dapat diambil yaitu :

1.      Perencanaan dan Organisasi

Dalam perencanaan dan organisasi perusahaan ini sudah Mencakup strategi, taktik dan perhatian atas identifikasi bagaimana IT secara maksimal dapat berkontribusi dalam pencapaian tujuan bisnis. Tetapi disini , startegis perlu direncanakan, dikomunikasikan, dan dikelola untuk berbagai perspektif yang berbeda. Disini sebuah pengorganisasian  serta infrastruktur teknologi sudah ditempatkan di tempat yang semestinya.

·         Rencana strategi TI

·         Mempromosikan Koperasi simpan pinjam Hanukarya serta meningkatkan eksistensi perusahaan tersebut di dunia luar.

·         Memudahkan user untuk mengetahui lebih jauh tentang profile koperasi simpan pinjam Hanukarya 

·         Arsitektur informasi

Aktifitas yang digunakan dalam perusahaan ini adalan pengembangan web pengembangan basis data, pemrograman, dan desain perangkat lunak. yang memberikan informasi tentang profile perusahaan

 ·         Arah teknologi

Teknologi yang digunakan belum secara online, karena perusahaan kurang memiliki sarana dan prasarana informasi sebagai media promosi.

 ·         Organisasi TI dan hubungan

Sudah ada sebuah bagian yang jelas dan secara khusus menangani bidang IT, tetapi belum bekerja secara maksimal.

 ·         Investasi TI

Hasil penetilitan ini dibuat banyak keuntungan yang didapatkan diantaranya dalam banyaknya user yang mengetahui tentang keberadaan koperasi simpan pinjam hanukarya

·         Komunikasi tujuan dan arah manajemen

Masih lemahnya media promosi perusahaan.

 ·         Penilaian resiko

Belum adanya manajemen resiko dan manajemen kualitas yang baku dalam pengembangan sistem pendukung perusahaan.

 ·         Manajemen proyek

o   Manajemen proyek telah dilakukan namun sudah optimal.

o   Perusahaan ikut serta dalam perencanaan proses implementasinya

 ·         Manajemen kualitas

Dalam pelaksanaanya metodologi yang digunakan untuk mengembangan sistem pengelolahan data ini dengan menggunakan metodologi waterfall


2.      Pengadaan dan Implementasi (AI)

Solusi IT sudah diidentifikasi dan dikembangkan serta diimplementasikan, namun belum diimplementasikan dan terintegrasi ke dalam proses bisnis, tetapi sudah ada perubahan serta pemeliharaan system yang mencakup di dalam domain ini. 

·         Identifikasi solusi automatisasi

o   Penerapan TI yang digunakan dsini menggunakan media internet

o   Sistem yang sudah dikembangkan sudah berjalan dengan baik. 

·         Pemeliharaan aplikasi perangkat lunak

Tidak terdapat alokasi anggaran yang memadai untuk pemeliharaan. Yang sering terjadi justru penggunaan perangkat lunak tidak maksimal.

·         Pemeliharaan infrastruktur teknologi

Infrasturktur teknologi yang digunakan telah dapat dipastikan kemampuanya dalam hal keamanan, kemudahan instalansi, perawatan dan perubahanya.

Dalam pelaksanaanya saya menggunakan open source agar tingkat keamananya lebih terjamin, dan dalam mengelola perawatan saya selalu melakukan backup data yang dilakukan sebulan sekali.

·         Mengembangkan dan memelihara prosedur

Disini perusahaan mengembangkan sitem dengan cara mengevaluasi pemenuhan kebutuhan pengguna dan review manajemen perusahaan. 

·         Instalasi sistem

Instalasi sistem masih dalam tahap pengembangan ke depan dan menyeluruh.

 

3.      Pengantaran dan Dukungan (DS)

Domain ini berfokus utama pada aspek penyampaian/pengiriman dari IT. Domain ini mencakup area-area seperti pengoperasian aplikasi-aplikasi dalam sistem IT dan hasilnya, serta proses dukungan yang memungkinkan pengoperasian sistem IT tersebut dengan efektif dan efisien. Proses dukungan ini termasuk isu/ masalah keamanan dan juga pelatihan. 

·         Mengatur kinerja dan kapasitas

Tidak terdapat standarisasi antara kapasitas dan aktualitas, potensi dan hasil kerja. 

·         Mengatur layanan pihak ke-3

Perusahaan ini pelayanannya hanya melalui telpon, tatap muka langsung dan system online.

·         Mengatur kinerja dan kapasitas

Tidak terdapat standarisasi antara kapasitas dan aktualitas, potensi dan hasil kerja.

 

Jabatan/bidang

Deskripsi Tugas umum

 

Rapat Anggota

Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat ini diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun. Dalam rapat anggota setiap anggota mempunyai satu suara yang tidak dapat diwakilkan

Pengawas

  Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi;

  Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi;

  Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Ketua

Mengkoordinasi penyusunan rencana kerja dan anggaran masing-masing unit dalam rangka penyusunan rencana kerja tersebut kepada pengurus

Wakil Ketua

Tugas wakil ketua hampir sama dengan ketua dimana bersama – sama bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Selain itu wakil ketua juga bisa menggantikan ketua apa bila ketua berhalangan hadir atau dalam keadaan sakit.

Sekretaris

Tugas sekretaris terhadap ketua meliputi mengorganisir rencana kegiatan, pengetikan, making call, menerima tamu, korespondensi, filling serta surat menyurat. Tugas terhadap bawahan yaitu memberikan bimbingan dan motivasi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik

Bendahara

• Menyimpan rencana kerja dan pola pelaksanaan dibidang tugas kebendaraan
• Mencari dana dan mengatur arus uang keluar masuk
• Membantu dan mengawasi pekerjaan ketua dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan koperasi

 

 

Kasir

Melayani pembayaran atas trasaksi pembelian barang.

·         Memastikan keamanan system

o   Belum adanya sistem yang menjamin keamanan data serta pengelolaan data yang belum optimal.

o   Tanggung jawab terhadap keamanan data dan transaksi yang tidak jelas, prosedur dan mekanisme pengamanan data yang minimalis dan sangat rentan terhadap serangan.

·         Identifikasi dan alokasi biaya/sumber daya

Alokasi anggaran yang tidak tepat sasaran, sangat terbatas. Alokasi anggaran pada masing-masing tingkat instansi sangat beragam.

·         Edukasi dan pelatihan pengguna

Tidak adanya regenersi SDM sehingga SDM yang handal masih sangat terbatas. Kalaupun ada SDM yang cukup terampil, namun penempatan dan posisinya tidak tepat sehingga tidak termanfaatkan kemampuannya secara optimal, serta rendahnya penghargaan terhadap kinerja sumber daya manusia yang terampil. Meskipun sudah ada usaha untuk mensosialisasikan rencana-rencana, Sosialisasi dari implementasi masih belum optimal sehingga nilai manfaat dari perkembangan masih belum dapat dirasakan.

·         Mengatur konfigurasi

Presentase penggunaan teknologi informasi di masing-masing instansi yang masih kurang serta tingkat utilitas dari implementasi belum optimal.

·         Mengatur masalah dan kejadian luar biasa

o   ID member masih dalam tahap perencanaan.

o   Belum terdapat rancangan dalam penanganan kejadian luar biasa termasuk pertanggung jawabannya.

·         Mengatur data

o   Data antara instansi belum terintegrasi.

o   Sudah menggunakan data storage yang memadai.

o   Manajemen back up data menggunakan komputerisasi.

·         Mengatur fasilitas

Perencanaan fasilitas dan pemeliharaan sudah dilaksanakan, namun masih belum optimal begitu juga pemanfaatan dan pemeliharaan fasilitas perusahaan tersebut.

·         Mengatur operasional

o   Tidak didukung dengan sistem yang jelas.

o   Peraturan yang ada masih bersifat umum dan multi tafsir.

 

4.      Monitoring dan Evaluasi

Menyelenggarakan audit TI yang dilakukan oleh pihak Independent untuk meningkatkan kepercayaan dan memastikan kesesuaian penerapan dan pengelolaan TI dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi

Kategori
Ilmiah Pemikiran Pendidikan Tokoh

Pendidikan: Kita Berada Dalam Gelembung Pendidikan Tinggi

Peter Thiel pendiri, manajer hedge fund dan usaha PayPal – tidak hanya memiliki bakat khusus untuk membuat uang, ia memiliki bakat khusus untuk membuat orang marah. Beberapa orang melawan pasar demi mendapatkan berita atau perhatian. Untuk Thiel, itu hanya bagaimana dia memandang dunia. Tentu saja manfaat bagi orang nyeleneh adalah sering mengarah kepada hal-hal seperti headline dan uang.
Pertimbangkan kehancuran Nasdaq pada tahun 2000. Thiel adalah salah satu dari sedikit orang yang melihat akan datang masanya. Ada sebuah kisah terkenal tentang  perputaran modal ventura PayPal Maret 2000. Saat itu PayPal ditawar “hanya” pada penilaian $ 500 juta. Hampir semua orang di Dewan Pengarah dan Tim Manajemen menolak, kecuali Thiel yang dengan tenang mengatakan bahwa hal ini adalah gelembung pada puncaknya, dan perusahaan membutuhkan untuk mengambil setiap sen yang bisa diambil sekarang. Itulah seberapa dekat PayPal datang menjadi dot com roadkill mengalahkan Webvan atau Pets.com.
Dan setelah kejadian itu, Thiel bersikeras hal di atas sebenarnya bukan crash: Dia berargumen gelembung itu hanya menggeser ekuitas ke pasar perumahan. Thiel begitu yakin tentang hal ini sampai saat itu, ia menolak untuk membeli properti, meskipun kekayaan bersih pribadinya melonjak . Dan, sekali lagi, dia benar.
Di lain waktu Thiel berpendapat, Amerika berada di bawah era penggelembungan dari jenis yang sangat berbeda. Apakah gelembung pasar negara berkembang? Bukan. Thiel mengatakan, ia  mencatat bahwa adanya gelembung pendidikan tinggi. “Sebuah penggelembungan adalah ketika ada sesuatu yang dinilai terlalu tinggi dan sangat dipercaya,” katanya. “Pendidikan mungkin satu-satunya yang masih dipercaya orang di Amerika Serikat. Untuk mempertanyakan pendidikan adalah benar-benar berbahaya. Ini adalah sangat tabu.”
Seperti gelembung perumahan, gelembung pendidikan adalah tentang keamanan dan asuransi terhadap masa depan. Ini adalah dua bisikan janji menggoda ke telinga orang Amerika yang khawatir: Lakukan ini dan Anda akan aman. Ekses dari keduanya selalu dikecualikan oleh suatu keyakinan nasional yang tidak peduli apa yang terjadi di dunia, ini adalah investasi terbaik Anda bisa membuat sukses. Seperti harga perumahan yang akan selalu naik, Anda akan selalu membuat lebih banyak uang jika Anda lulusan perguruan tinggi.
Seperti gelembung lainnya, kepercayaan itu-berakar dalam kebenaran-akan didorong ke tingkat tidak sehat. Thiel berbicara tentang konsumsi yang tersamar sebagai investasi selama gelembung perumahan, dimana orang-orang akan mengambil bunga  pinjaman spekulatif untuk mendapatkan rumah yang lebih besar dengan kolam renang dan percaya diri mereka sedang berhemat dan menabung untuk pensiun. Demikian pula, gagasan apakah kuliah di Harvard adalah semuanya tentang belajar? Tunggu dulu. Tidak ada yang membayar seperempat juta dolar hanya untuk membaca karya Chaucer (Sastrawan Inggris). Janji implisit bahwa Anda bekerja keras untuk sampai ke sana, dan kemudian Anda siap untuk hidup. Hal ini dapat menyebabkan anggapan tidak sehat terhadap hak dan kewajiban. “Ini telah menjadi semua nilai hidup Anda, bagaimana  merasionalisasi pembenaran seperempat juta dolar dalam utang untuk sekolah ,” kata Thiel.
Thiel tidak berdiri sendiri dalam  pernyataannya tentang penggelembungan pendidikan. Ini hanya digunakan untuk menjadi pengingat bahwa pendidikan tinggi selalu investasi yang layak – bahkan jika  harus mengambil pinjaman mahasiswa untuk mendapatkannya. Perlu diketahui selama tahun lalu, telah terjadi sekitar dua digit pengangguran, biaya universitas melonjak  dan ketika anak-anak lulus mereka kembali ke rumah dengan orang tua mereka. Timbul pertanyaan – Apakah pendidikan senilai dengan harga selangit? Serta hal ini telah mulai ditinjau kembali bahkan  yang paling keras oleh kalangan terpelajar Amerika sendiri.
Lebih parah adalah pada tahun 2005, Presiden George W. Bush memutuskan bahwa utang pinjaman mahasiswa adalah satu hal anda tidak bisa menghindar dari kebangkrutan pribadi. Kata Thiel. “Ini sebenarnya lebih buruk daripada hipotek yang buruk,” katanya. “Anda harus menyingkirkan masa depan Anda dari sekolah mewah yang seharusnya memberikan masa depan itu.”
Tapi masalah Thiel dengan pendidikan bahkan lebih jauh dari itu. Dia pikir itu salah secara fundamental bagi masyarakat untuk berharap kehidupan yang lebih baik pada sesuatu yang secara definitif eksklusif. “Jika benar-benar Harvard pendidikan yang terbaik, jika itu membuat bahwa banyak perbedaan, mengapa tidak menjadi waralaba sehingga lebih banyak orang dapat ikut hadir? Mengapa tidak membuat 100 afiliasi Harvard?” Katanya. “Ini sesuatu tentang kelangkaan dan status. Dalam pendidikan, nilai Anda tergantung pada orang lain yang gagal. Setiap kali filosofi Darwinisme itu biasanya merupakan pembenaran untuk melakukan sesuatu yang berarti bagi anda. Ini adalah cara untuk mengabaikan orang yang jatuh dan gagal, serta Anda berpura-pura bahwa jika mereka bisa pergi ke Harvard, mereka akan baik-baik saja. Mungkin hal itu tidak benar.”
Thiel adalah yang pertama mengakui beberapa janji “keamanan kehidupan” ini adalah benar. Dia sendiri dibesarkan di rumah tangga menengah atas  yang nyaman dan bersekolah Stanford dan Stanford School of Law. Dia memperoleh keuntungan, seperti persahabatan dengan kolaborator dan co-investor Keith Rabois dan Reid Hoffman. Saat ini dia ada dalam daftar Forbes miliarder dan memiliki rumah besar di San Francisco lengkap dengan kepala pelayan. Berapa banyak yang dia dapat sendiri dan berapa banyak yang didapat dari Stanford? Dia tidak tahu. Serta tidak ada yang tahu.
Kategori
Business Ilmiah Innovation ITENAS Kebijakan Leadership Manajemen Pemikiran Pendidikan Telematika UPI Widyatama

Kerjasama Telematika Dalam Rangka Mengantisipasi ACFTA

Berdasarkan kenyataan yang ada saat ini, dunia Teknologi Telematika sudah menjadi ilmu atau sebuah terapan yang wajib dimengerti oleh masyarakat pada umumnya terutama setelah diterapkannya “ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA)”. Persaingan yang ketat di pentas ekonomi dunia memunculkan  kesadaran perlunya pemahaman serta penguasaan Teknologi Telematika untuk memenangkan persaingan. 

Kerja sama dunia akademik, profesional/bisnis dan pemerintah (ABG/ Academic, Business & Goverment) yang berkesinambungan dan saling menguntungkan sangatlah diperlukan untuk  meningkatkan dan mengefektifkan sumber daya manusia Indonesia. Kerjasama yang melibatkan universitas, dunia usaha dan pemerintah diharapkan akan memberikan manfaat di bidang telekomunikasi dan informatika terhadap perkembangan dan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia sesuai salah satu pernyataan dari Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmo Sutarwo bahwa “Sekitar 1% pertumbuhan telekomunikasi bisa membantu 1% pertumbuhan GNP.” 

Tentunya program ini memiliki banyak manfaat. Bagi kalangan birokrat, kerja sama yang dilakukan diharapkan dapat menjadi terciptanya salah satu Pusat Unggulan Riset dan Inovasi Teknologi Telematika (Center for Research and Innovation of Competitive Telematics Technology). Di lain fihak kerjasama ini dapat menghasilkan riset bagi pengusaha yang bermanfat diantaranya untuk mengetahui mapping situasi pasar, kendala operasional, segmentasi sosial dan ekonomi serta perilaku konsumen. 

Sedangkan bagi kalangan akademis, manfaatnya adalah dapat memperoleh ”Transfer of Knowledge, Transfer of Technology, dan Transfer of Resources” dari salah operator telekomunikasi di Indonesia. Pada akhirnya hal ini akan menguntungkan seluruh pemangku kepentingan akademis dalam menyongsong persaingan kompetensi sumber daya manusia dibidang Teknologi Telematika.

Adapun Maksud dan Tujuan dari kerja sama ini adalah:

a.    Sebagai sarana “Corporate Social Responsibility (CSR)”:

Dengan dilandasi kebersamaan dan ikatan yang kuat dalam implementasi “Corporate Social Responsibility (CSR)” kepada dunia pendidikan, maka kehidupan akademis dalam suatu univeitas akan terbentuk dengan sangat baik didukung kompetensi dan pengalaman usaha dan kewirausahaan yang mapan. Pembinaan univeristas yang dilakukan tidaklah hanya terbatas pada bantuan dana maupun sejenisnya, namun juga pelatihan, pembinaan manajerial & kewirausahaan, akses kepada dunia kerja dan usaha  yang juga sangat perlu dan penting. Pembinaan secara langsung ini merupakan bagian dari upaya Telkomsel dalam membentuk SDM yang unggul dalam memenangkan persaingan ekonomi di Indonesia.

  

b.    Sebagai sarana “Link & Match” timbal balik / dua arah:

Sebagai sarana “Link & Match”  timbal balik antara kalangan akademis, bisnis dan pemerintah merupakan bagian dari kebutuhan ekosistem dunia usaha dan akademis dibidang Teknologi Telematika. Dunia akademis merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya dunia usaha yang harus mampu membantu memberikan kontribusi ilmiah dan terapan yang kuat, sehingga dunia usaha dapat maju dan berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Kerjasama dan komunikasi dua arah sebagai pemecah kebuntuan dalam dunia usaha dan akademis menjadi langkah yang strategis bagi manajemen dalam menjalankan roda organisasi serta pemangku kepentingan akademis dalam memenuhi tingkat kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha. Tatanan kerjasama dan komunikasi yang dinamis ini menjadi salah satu parameter bagi kesuksesan suatu negara dalam menempatkan dunia akademis sebagai basis dari “Human Capital Management “ bagi dunia usaha.

Bertitik tolak dari keinginan diatas semoga kedepan kompetensi sumber daya manusia dibidang Teknologi Telematika yang dimiliki negara ini akan lebih baik.

Kategori
E-Learning Ilmiah Innovation Lecture Manajemen Pemikiran Pendidikan Telematika

Karakteristik “Online Learner” Pendidikan Tinggi dan Implikasi Pedagogis-nya

Karakteristik Pembelajar Online (Online Learner)  dewasa ini sangat berbeda dengan karakteristik pembelajar pada sistem pendidikan jarak jauh klasik. Pembelajar jarak jauh dengan memanfaatkan jasa teknologi internet lebih memanfaatkan jaringan komunikasi sosial (social collaborative network for learning). Pembelajar Online (Online Learner), yang merupakan karakteristik pembelajar abad 21 juga harus memiliki beberapa keterampilan diantaranya keterampilan komunikasi sosial, keterampilan dialogis, keterampilan evaluasi diri maupun kelompok, dan keterampilan refleksi.