Kategori
Bandung Corporate Kereta Manajemen Perjalanan Sejarah Transportasi

Sejarah Perusahaan: Stasiun Kereta Kiaracondong Bandung

Jalur kereta Stasiun Kiaracondong Bandung dilihat dari flyover Kiaracondong

MENGUAK sejarah Stasiun Kiaracondong alias Kircon. Stasiun kelas besar tipe B peninggalan pemerintah kolonial Hindia Belanda ini tercatat sebagai salah satu stasiun paling sibuk melayani kereta api di Kota Bandung, Jawa Barat. Letaknya di batas antara Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebonjayanti.

Melansir dari laman resmi Heritage KAI, Stasiun Kiaracondong dibangun oleh Staatssporwegen (SS). Perusahaan kereta api Hindia Belanda ini memulai pembangunan jaringan kereta api pertama di Priangan pada 1881 silam. Lintasan yang dibangun adalah meliputi jalur Bogor-Bandung-Cicalengka sepanjang 184 kilometer.

Kemudian pada 10 September 1884 jalur, tersebut dibuka untuk umum yaitu mulai dari kereta barang yang bertujuan untuk perdagangan, guna memperlancar dan memajukan ekonomi saat itu.

Berfoto Selfie di atas flyover Kiaracondong dengan latar belakang stasiun kereta Kiaracondong Bandung

Selanjutnya, sebagai tempat pemberhentian naik-turunnya penumpang dan barang, SS membangun stasiun, halte dan stooplats. Perbedaan tersebut didasarkan pada tingkat pelayanan di pemberhentian tersebut.

Berturut-turut pemberhentian yang dibangun yakni Buitenzorg (Bogor), Batutulis, Maseng, Cigombong, Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Karangtengah, Cisaat, Sukabumi, Gandosoli, Cirengas, Lampegan, Cibeber, Cilaku, Pasir Hayam, Cianjur, Meleber, Selajambe, Ciranjang, Cipeuyeum, Rajamandala, Cipatat,Tagog Apu, Padalarang, Cimahi, Bandung, Gedebage, Rancaekek, dan Cicalengka.

Sementara itu untuk stasiun Kiaracondong, kala itu belum dibangun pada awal pengoperasian jalur kereta api di Bandung. Hingga kini, belum diketahui secara pasti kapan tahun dibangunnya. Akan tetapi dalam versi sejarah lain diketahui, Stasiun Kiaracondong awalnya merupakan sebuah stooplats atau halte kecil.

Stasiun Kiaracondong Bandung merupakan salah satu Stooplats yang dahulu dibangun pemerintah Hindia Belanda

Pada tahun 1898 sudah terdapat jadwal perjalanan kereta api yang singgah di Stooplats Kiaracondong. Nah saat itu terdapat enam kali kereta api yang melintas, empat diantaranya berhenti di Stooplats Kiaracondong.

Pembangunan jaringan kereta api oleh SS di Bandung, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah menyediakan transportasi untuk rakyat. SS pun melanjutkan pembangunan kereta api berupa trem ke lintas cabang: Tasikmalaya-Singaparna (1911), Rancaekek-Jatinangor (1921), Bandung-Ciwidey (1924), Banjar-Cijulang (1926), dan Garut-Cikajang (1930).

Lebih lanjut, untuk di dalam Kota Bandung, SS melaksanakan optimalisasi pemanfaatan kereta api dengan merenovasi stooplats menjadi halte pada tahun 1920-an. Optimalisasi tersebut, merupakan bagian dari penataan Kota Bandung agar Bandung layak dijadikan ibu kota Hindia Belanda menggantikan Batavia (Jakarta).

Rel-rel yang lurus dan berbelok ke sebelah kiri saat pembangunan emplasemen langsir Kiaracondong. (Sumber: collectie.wereldculturen.nl)

Stooplats Kiaracondong merupakan satu dari tiga yang direnovasi menjadi halte. Kemudian halte lainnya meliputi Andir dan Cikudapateuh. Halte Kiaracondong dan Halte Andir selesai direnovasi tahun 1923 sedangkan Halte Cikudapateuh rampung tahun 1925.

Renovasi Halte Kiaracondong bertujuan untuk memudahkan akses menuju pusat perekonomian di Bandung, Halte Kiaracondong untuk pengunjung Pasar Kiaracondong.

Dulunya, halte Kiaracondong memiliki 12 jalur simpang yang bercabang ke Pabrik Senjata A. C. W (kini Pindad), menuju ke Depo Militer Cikudapateuh, mengarah ke Depo Minyak Bensin Kares, ke Gudang Pengalengan Daging, percabangan ke Gudang Persediaan dan Bengkel Konstruksi Jembatan Kereta Api.

Ketika zaman perang dulu, pekerja kereta api di Kiaracondong turut berjuang dengan gigih. Mereka mengosongkan 300 gerbong kereta di emplasemen Stasiun Kiaracondong yang berisi sepatu, makanan kornet kalengan, pakaian serta bahan makanan mentah lainnya untuk dibagikan kepada para pejuang.

Kategori
Kebijakan Kehidupan Keluarga Leadership Liputan Pahlawan Pemikiran Pendidikan Sejarah Tokoh

“Selesaikan tugas dengan kejujuran. Karena kita masih bisa makan nasi dengan garam,” – Jendral Hoegeng Imam Santoso

“Selesaikan tugas dengan kejujuran. Karena kita masih bisa makan nasi dengan garam,” – Jendral Hoegeng Imam Santoso,

Siapa yang tidak kenal dengan Jenderal Hoegeng Imam Santoso atau Jenderal Hoegeng, dia merupakan salah satu teladan dan tokoh kepolisian yang dikenal sangat jujur dan pemberani saat menjabat sebagai pemimpin tertinggi di kepolisian di era kepemimpinan Presiden Soeharto.

Pada masa itu Jenderal Hoegeng menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 dengan masa tugas dari tahun 1968 sampai 1971, tepatnya pada era kepemimpinan Presiden Soeharto.

Pada era kepemimpinan Presiden Soeharto, Jenderal Hoegeng di pilih menjadi Kapolri oleh Presiden karena dia memiliki jiwa yang jujur dan juga pemberani dalam menangani kasus-kasus besar seperti kasus pemerkosaan di Yogyakarta yang pelakunya di duga adalah seorang anak pejabat.

Selain itu, Jenderal Hoegeng juga dikenal menolak keras untuk disuap, karena menurut prinsipnya lebih baik hidup melarat dari pada bergelimang harta hasil suap dan dia pun mempunyai semboyan “Selesaikan Tugas Dengan Kejujuran Karena Kita Masih Bisa Makan Nasi Dengan Garam”.

Berkat kegigihannya menolak suap, nama Hoegeng diabadikan dalam humor Gus Dur yang sangat terkenal, “Di Indonesia ini hanya ada tiga polisi jujur, yakni: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng”.

Jenderal (Purn.) Dr. Hoegeng Imam Santoso lahir di Pekalongan Jawa Tengah pada 14 Oktober 1921 dan meninggal pada 14 Juli 2004, selama berkarier, Hoegeng sudah meraih berbagai penghargaan, mulai dari Bintang Gerilya, Bintang Dharma, Bintang Bhayangkara, Bintang Kartika Eka Paksi Tingkat I.

Selama masa kepemimpinannya sebagai Kapolri, Jenderal Hoegeng melakukan pembenahan terhadap Mabes Polri, pembenahan itu menyangkut Struktur Organisasi di beberapa bidang yang menjadikan Polri lebih dinamis dan komunikatif.

Adapun yang lebih mencolok adalah perubahan nama pimpinan polisi dan markas besarnya, berdasarkan Keppres No.52 Tahun 1969, merubah sebutan Panglima Angkatan Kepolisian RI menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri).

Selain itu, nama Markas Besar Angkatan Kepolisian juga diubah menjadi Markas Besar Kepolisian, perubahan fundamental yang terjadi di tubuh Kepolisian menjadikan Jenderal Hoegeng terkenal akan keteladannya hingga kini.

Itulah kisah singkat tentang Jenderal Hoegeng yang di kenal dengan kejujuran dan keberaniannya pada masa era kepemimpinan Presiden Soeharto, hingga di abadikan namanya oleh Presiden Ke-4 Republik Indonesia K.H. Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur.


Kategori
Government Indonesia Kebijakan Kehidupan Leadership Pemikiran Sejarah

Negara kita bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika, bukan Bhinneka Tunggal Pasar

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular dalam kitabnya, Kakawin Sutasoma. Dalam bahasa Jawa Kuno, kakawin artinya syair. Kakawin Sutasoma ditulis pada tahun 1851 dengan menggunakan aksara Bali, namun berbahasa Jawa Kuno.

Bahan naskah yang digunakan untuk menulis Kakawin Sutasoma terbuat dari daun lontar. Kitab tersebut berukuran 40,5 x 3,5 cm. Sutasoma menjadi sebuah karya sastra peninggalan Kerajaan Majapahit. Kakawin Sutasoma merupakan kitab yang dikutip oleh para pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan semboyan NKRI. Kutipan frasa ‘Bhinneka Tunggal Ika’ terdapat pada pupuh 139 bait 5.

Berikut bunyi petikan pupuh tersebut:

“Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa“.

Kalimat tersebut berarti “Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecahbelahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran“

Frasa Jawa Kuno tersebut secara harfiah mengandung arti “Berbeda-beda, namun tetap satu jua” .

Masyarakat Indonesia, dalam era globalisasi ini tidak dapat menghindar dari arus derasnya inovasi perubahan sebagai akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi, tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas,serta tingkat efisiensi dan kompetitif yang tinggi di berbagai bidang kehidupan. Suka/ tidak suka, mau/tidak bangsa Indonesia harus mengikutinya jika tidak akan ketinggalan dan mungkin disebut Negara “primitif”. Globalisasi di era saat ini juga sangat berpengaruh sekali pada sistem pemerintahan di Indoensia, dimana apabila hal ini tidak ditangani dengan serius akan mengancam keamanan dan ketahanan nasional.

Indonesia menerapkan sistem pemerintahan yang terbuka dengan arti sistem pemerintahan Indonesia terbuka untuk menampung setiap paham, masukan, pengaruh dari luar (globalisasi) yang tentunya mempunyai batas-batas tersendiri. Sistem ini sangat sesuai di Indonesia karena Indonesia sangat membuka berbagai aspirasi setiap daerah di Indoensia diaman terdiri dari pulau-pulau yang saling terpisah sehingga akan muncul berbagai wawasan nusantara yang dapat menimbulkan integrasi nasional.

Integrasi nasional ini menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap-tiap bagian diberi tempat, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang bersemboyankan “Bhineka Tunggal Ika”. Sehingga hal ini dapat membuat ketahanan nasional di Indonesia semakin kuat.

Apa yang hingga hari ini masih menjadi isu dan perhatian seluruh elemen bangsa di republik ini, hendaklah tidak sekedar menyelesaikan satu persoalan yang sedang terjadi saja, tetapi sebaiknyalah merumuskan langkah-langkah maupun jalan keluar yang akan menghentikan lahirnya persoalan yang sama, yang masih mungkin terjadi kedepannya.

Negeri ini sudah seharusnya keluar dari belenggu-belenggu perbedaan yang dipertentangkan. Dan sudah sepantasnya pula untuk terus-menerus berada pada posisi yang saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada.

Kita masih ingat betapa gigihnya para pemuda yang berasal dari berbagai daerah menyadari sepenuhnya kekuatan yang perlu dibangun dari persatuan dan kesatuan nasional. Mereka sepakat untuk bersatu padu melalui sumpah pemuda untuk menegaskan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa persatuan yaitu indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Semangat dan gerakan untuk bersatu padu itu menjadi sumber inspirasi bagi munculnya gerakan yang terkonsolidasi untuk membebaskan diri dari penjajahan hingga tercapainya proklamasi kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, dari sabang sampai merauke, yang merdeka berdaulat untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional yang bersemboyankan Bhineka Tunggal Ika.

Ketika Emha Ainun Najib menulis buku Indonesia bagian dari desa kita, dihadapkan informasi kejenakaan sekaligus ketakjuban, bahwa indonesia membentang cakrawala nanluas kang subur lan tinandur hingga ketidaksiapan menghadapi tehnologi. Secara historis perjalanan negara indonesia telah terjadi pergolakan dan pemberontakan sebagai akibat penyalahgunaan kekuasaan yang sentralistis, tidak terselesaikannya perbedaan pendapat diantara pemimpin bangsa, serta ketidak siapan masyarakat dalam menghormati perbedaan pendapat. Akibat muncul ketidak adilan, konflik vertikal antara pusat dan daerah maupun konflik horizontal antara berbagai unsur masyarakat, pertentangan ideologi dan agama, kemiskinan struktural, kesenjangan sosial, dan lain-lain hingga keidakpercayaan terhadap pemimpin, masa bodoh dan apriori, termasuk ketidak berdayaan memfilter kebudayaan asing yang tidak relevan dengan peradaban indonesia.

Maka dari itu, Jangan mengikuti selera pasar. Negara kita bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika, bukan Bhinneka Tunggal Pasar.

Kategori
Aeronotika Corporate Leadership Liputan Manajemen Pesawat Proyek Sejarah Transportasi

Pembangunan pesawat Concorde adalah salah satu operasi paling kompleks yang pernah dilakukan di industri pesawat terbang

Pembangunan pesawat Concorde adalah salah satu operasi paling kompleks yang pernah dilakukan di industri pesawat terbang, dan dikembangkan di dua negara dalam dua bahasa. Program pengujian awalnya dimaksudkan untuk berlangsung 12 bulan, tetapi malah berlangsung selama 7 tahun. Concorde 101 di Duxford adalah model pra-produksi – tujuannya adalah untuk pengujian dan penyempurnaan Concorde, mulai dari cara menangani es di sayap, hingga melihat bagaimana Concorde mengatasi perjalanan dengan kecepatan Mach 2 dalam panas gurun yang tipis. Jadi bagaimana rasanya menguji pesawat supersonik ini hingga penerbangan ekstrem demi penerbangan?

Aerospatiale-BAC Concorde adalah sebuah pesawat supersonik sayap delta yang merupakan satu dari dua jenis pesawat penumpang supersonik yang pernah melayani jalur transportasi secara komersial. Pengembangan pesawat supersonik dilakukan pertama kali pada akhir 1950-an. Ada empat negara yang terlibat yaitu Britania Raya (Inggris), Prancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet (sekarang Rusia).

Perusahaan maskapai Bristol Aeroplane Company dari Inggris dan perusahaan asal Prancis Sud Aviation membuat desain pesawat supersonik masing-masing yaitu Bristol Type 223 dan Sud-Aviation Super Caravelle.

Kedua desain tersebut memulai produksi prototipenya pada awal 1960-an. Setelah menempuh negosiasi yang cukup alot, akhirnya diputuskan bahwa Inggris dan Prancis akan serius menggarap pesawat supersonik ini pada 28 November 1962.

Pembangunan dua prototipe pesawat dimulai pada Februari 1965 yaitu prototipe 001 yang dibangun oleh Sud Aviation Prancis dan 002 oleh Bristole Aeroplane Company Inggris.

Setiap spesifikasi dipilih dengan cermat. Kecepatan jelajah Mach 2.04 (1.354 mph, 2.179 km per jam) dipilih karena kecepatan asli Mach 2.5 akan membutuhkan pembangunan Concrode dari titanium dalam jumlah yang sangat besar.

Oleh karena itu seperti dilansir New Atlas, kecepatan jelajah Mach 2.04 dinilai cukup baik karena dapat menghemat bahan bakar karena memungkinkan Concorde membakar 4.880 gal (22.000 liter) per jam.

Mesin turbojet dipilih karena mesin turbofan meliki banyak hambatan. Tekanan kabin disetel setara dengan 6.000 kaki (1.800 meter) untuk kenyamanan penumpang maksimum.

Pesawat dibalut cat warna putih yang merupakan cat khusus tahan panas. Bahkan pada bagian toilet, dirancang khusus dengan pipa yang sudah dipanaskan untuk menjaga agar air limbah tidak membeku saat dibuang ke laut.

Pesawat yang mampu terbang hingga nyaris ke luar angkasa itu merupakan salah satu mahakarya dunia. Kelahirannya dibidani dua negara besar, Inggris dan Prancis yang saat itu sangat tertarik dengan kendaraan supersonik.

Sayangnya, kegagahannya goyah saat pesawat jet super cepat itu berubah menjadi penjemput maut pada 25 Juli 2000. Seluruh penumpang termasuk kru pesawat tewas di tempat karena pesawat jatuh dan hangus terbakar.


Kecekalaan itu terjadi hanya beberapa detik setelah lepas landas dari bandara di Prancis untuk menuju ke Washington, Amerika Serikat (AS).

Kami berbicara dengan insinyur uji John Dunlevy yang bekerja di Concorde 101, dan Peter Archer, ketua Duxford Aviation Society. Kami naik ke pesawat dan masuk ke kokpit dan bahkan melihat hidung Concorde yang terkulai beraksi.

Kategori
Kehidupan Lingkungan Liputan Manajemen Market Perjalanan Pribadi Sejarah Travel Wirausaha

Seringkali di berbagai kota, daerah atau negara saya berkunjung ke Pasar Loak (Flea Market)

Seringkali di berbagai negara saya berkunjung ke Pasar Loak (Flea Market). Ini kebiasaan lama yang ditularkan ayah di Bandung. Biasanya mengunjungi pasar loak Cihapit yang sekarang digantikan pasar di trotoar jalan Citarum dan sekitarnya.

Sungguh menyenangkan melihat orang-orang mencoba meyakinkan manfaatnya barang bekas yang setelah dijual harganya tidak murah lagi. 😃😂😉

#fleamarket #pasarloak #barangbekas #wisatamata #bandunghits #memori #nostalgia @ Trotoar Jalan Citarum

Ada cukup banyak tempat yang menjajakan barang bekas di Kota Bandung. Mulai dari barang yang hanya bisa dijadikan pajangan sampai barang yang bisa kembali dipakai.

Namun, untuk bisa dapat barang bekas, bagus, dan murah di Pasar Loak Bandung cukup tricky, lho.

Barang bekas memang bisa menghipnotis dengan bentuknya yang unik, antik, atau harganya yang cukup ramah di saku ketimbang harga yang ditawarkan di toko. Tapi jangan salah, berburu barang antik juga membutuhkan tips dan trik khusus, supaya Anda tidak menyesal di kemudian hari.

Terkadang di pasar loak, Anda akan bertemu dengan pedagang-pedagang nakal yang memasang harga seenak jidat. Padahal barang-barang yang dia tawar sudah lagi tidak bagus.

Para pedagang loak juga terkadang memasang harga tinggi dan tidak mau menurunkan harga hanya karena melihat penampilan, cara bicara, dan gaya bahasa yang digunakan calon pembelinya. Tentunya Anda tidak ingin tertipu kan?

Nah, supaya tidak tertipu oleh pedagang-pedagang loak nakal di Bandung, sebaiknya Anda menguasai empat tips berburu barang bekas di Pasar Loak Bandung berikut.

Jangan Berpenampilan Seperti Turis

Tips berburu barang bekas di Pasar Loak Bandung yang pertama adalah sebaiknya, datang ke pasar loak dengan penampilan ala kadarnya. Mungkin lebih tepatnya seperti orang yang hanya memiliki uang pas-pasan. Jangan terlalu berlebihan menggunakan atribut layaknya wisatawan, kecuali Anda memang hanya berniat cuci mata.

Percaya atau tidak, para pedagang loak biasanya akan langsung memasang harga tinggi dan tidak mau menurunkan harga, ketika calon pembelinya terlihat memiliki banyak uang untuk dibelanjakan.

Sebelum berburu barang bekas, ada baiknya jika Anda membuat daftar barang yang diinginkan supaya tidak bingung.

Cari juga info tentang barang yang akan dibeli, bagaimana barang aslinya? Bagaimana kondisi barang originalnya? Berapa harga resminya?

Untuk membeli barang bekas, Anda memang perlu ekstra hati-hati karena tidak sedikit barang yang dijual merupakan hasil curian. Namun jangan khawatir, jika teliti Anda bisa mendapatkan barang dengan kondisi prima dengan kualitas yang tak kalah bagus dengan yang ada di mall.

Pintar Menawar

Ingat, modal utama dalam berburu barang bekas di pasar loak manapun adalah pintar menawar. Karena di pasar loak, Anda tidak akan menemukan barang dengan harga resmi.

Para pedagang akan memasang harga suka-suka pada barang dagangannya. Jadi pastikan kemampuan menawar Anda sudah teruji sebelum menginjakkan kaki di pasar loak.

Jika berhasil, Anda bisa mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga yang sangat murah.

Bisa Bahasa Sunda

Bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda adalah tips berburu barang bekas di pasar loak Bandung yang paling jitu. Jika menggunakan bahasa Sunda saat proses tawar menawar, dijamin Anda bisa mendapatkan barang incaran dengan mudah dan harga murah.

Jika kesulitan menggunakan bahasa Sunda, Anda bisa mengajak seseorang yang pandai berbahasa Sunda atau bahkan tour guide Anda ke pasar loak.

Itulah tips-tips sederhana yang perlu Anda kuasai sebelum berburu barang bekas di pasar loak Bandung. Jangan lupa dicatat, ya!

Kategori
English Ilmiah Islam Kebijakan Kehidupan Leadership Liputan Manajemen Pemikiran Pengetahuan Sejarah Travel

Manajemen Publik: Mengapa Taliban bisa begitu cepat mengambil alih Afghanistan?

Dunia dikejutkan oleh pemandangan mengerikan dari warga Afghanistan yang putus asa mengerumuni landasan di bandara internasional Kabul, memanfaatkan kesempatan terakhir mereka untuk melarikan diri dari negara yang sekarang sepenuhnya dikuasai oleh Taliban.

Setelah hampir dua dekade perang, lebih dari 6.000 nyawa orang Amerika hilang, lebih dari 100.000 warga Afghanistan tewas dan lebih dari $2 triliun dihabiskan oleh AS, prospek masa depan negara itu masih suram, dengan para ahli regional berasumsi bahwa Taliban pada akhirnya akan datang untuk mengendalikan sebagian besar Afghanistan sekali lagi.

Tetapi hanya sedikit yang menduga pengambilalihan secepat ini, dengan begitu sedikit perlawanan dari pemerintah Afghanistan dan Tentara Nasional Afghanistan, yang terakhir didanai dan dilatih dengan $89 miliar dari pembayar pajak AS.

“Sementara hasil akhir dan pertumpahan darah setelah kami pergi tidak pernah diragukan, kecepatan kehancuran ini seperti tidak nyata,” seorang mantan pejabat intelijen dan Marinir AS yang bertugas di Afghanistan mengatakan kepada CNBC, meminta anonimitas karena pembatasan profesional.

“Mengapa Taliban bisa begitu cepat mengambil alih? Ini adalah mahakarya, sejujurnya, secara operasional,” Michael Zacchea, pensiunan Marinir AS yang memimpin batalion Angkatan Darat Irak yang dilatih Amerika selama Perang Irak, mengatakan kepada CNBC. “Mengapa mereka bisa mengambil alih negara lebih cepat daripada yang kita lakukan pada tahun 2001?”

Pertanyaan tersebut telah diajukan oleh orang Amerika, Afghanistan, veteran militer dan pengamat internasional — dan jawabannya, seperti konflik Afghanistan itu sendiri adalah kompleks, berlapis-lapis dan tragis.

Tetapi di antara penyebab utama, kata para analis, adalah kegagalan intelijen, Taliban yang lebih kuat, korupsi, uang, perbedaan budaya, dan kemauan yang sederhana.

Kegagalan intelijen

Pengambilalihan cepat oleh Taliban atas Afghanistan, termasuk ibu kotanya dan istana presiden, menunjukkan bahwa intelijen militer AS gagal dalam menilai situasi, menurut Bill Roggio, seorang senior di Foundation for Defense of Democracies.

“Ini adalah kegagalan intelijen tingkat tertinggi,” katanya kepada “Squawk Box Asia” CNBC pada hari Senin, menambahkan bahwa itu adalah “kegagalan intelijen terbesar” sejak Serangan Tet selama Perang Vietnam, kampanye serangan mendadak yang menghancurkan di AS dan sekutunya pada tahun 1968.

Roggio mengatakan peralatan dan material Taliban telah ditempatkan sebelumnya, diorganisir, direncanakan dan dilaksanakan “serangan besar-besaran” sejak awal Mei sebelum memulai “serangan terakhirnya,” sementara para pejabat AS mengatakan pemerintah daerah dan pasukan militer harus dapat bertahan selama enam bulan. bulan sampai satu tahun.

Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa seorang pejabat pertahanan AS melihat ibu kota Afghanistan, Kabul, jatuh dalam 90 hari. Sebaliknya, itu terjadi pada hari Minggu, kurang dari 10 hari setelah ibu kota provinsi pertama Zaranj direbut oleh Taliban.

‘Runtuhnya keinginan untuk berperang’

Apa yang penting untuk dicatat adalah bahwa Taliban tidak harus berjuang masuk ke ibu kota provinsi Afghanistan, melainkan mengalami serangkaian penyerahan diri, kata Jack Watling, seorang peneliti untuk perang darat dan ilmu militer di Royal United Services Institute di London. Selama beberapa tahun terakhir pertempuran, kelompok itu berhasil menguasai sekitar 50% negara dengan merebut daerah pedesaan.

Dan ketika mereka mulai membuat kemajuan di kota-kota, banyak pasukan Afghanistan menyerah kepada mereka, yakin bahwa pemerintah di Kabul tidak akan mendukung mereka.

“Taliban akan menyusup ke daerah perkotaan, membunuh orang-orang penting seperti pilot, mengancam keluarga komandan, mengatakan jika Anda menyerah, Anda akan menyelamatkan keluarga Anda,” kata Watling.

“Banyak orang, karena mereka kurang percaya diri bahwa Kabul akan mampu menyelamatkan mereka, menyerah.” Semakin banyak orang memilih rute ini, “jadi hanya ada sedikit pertempuran, itulah sebabnya tiba-tiba terjadi begitu cepat,” tambahnya.

Kategori
Government Ilmiah Jakarta Kebijakan Leadership Manajemen Sejarah

Manajemen Politik Indonesia seperti bandul jam…..bisa ke kiri atau ke kanan

Politik sebagai sebuah terminologi mengadung arti sangat luas, batasan-batasan politik sebagaimana dirumuskan oleh para teoritisi politik lazim diartikan sebagai upaya mengatur negara dan melaksanakan pemerintahan melalui proses perebutan kekuasaan yang konstitusional dengan menggunakan kekuasaan yang diraih dan kekuatan yang dimiliki bagi kesejahteraan rakyat. Agar pola kerja politik dapat terarah, dibuatkan karangka sistemik sebagai jalinan sub-sub sistem yang meliputi infra (pemerintahan) dan supra struktur (partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan dan kelompok anomi) politik. Sub-sub sistem politik bergerak secara dinamis bagai pendulum berayunan kekiri dan kekanan atau sebaliknya. Ada kalanya bandul itu ada pada ekstrim kiri, ada kalanya ada pada ekstrim kanan, ada kalanya berhenti di tengah-tengah. Pergerakan bandul politik ini dikendalikan dan diformat dalam suatu kerangka sistem yang diarahkan pada sistem politik yang demokratis.

Politik Indonesia seperti bandul jam…..bisa ke kiri atau ke kanan……Asal jangan seperti bandul Professor Calculus di film Tintin atau seorang penghipnotis………Terbayang “Pejamkan Mata”……Eh, Negara Indonesia hilang…….. 😢

Kategori
Ilmiah Innovation Komunikasi Manajemen Sejarah Telekomunikasi Telematika

Sejarah perkembangan Telekomunikasi seluler di Indonesia

Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1985 (walaupun baru beroperasi pada 1986) dan hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial. Hingga 1993, teknologi seluler yang digunakan adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dari Eropa (sejak 1985), disusul oleh AMPS (Advanced Mobile Phone System) dari Amerika Serikat (sejak 1991), keduanya dengan sistem analog. Teknologi seluler yang masih bersistem analog itu seringkali disebut sebagai teknologi seluler generasi pertama (1G). Pada tahun 1995 diluncurkan teknologi generasi pertama CDMA (Code Division Multiple Access) yang disebut ETDMA (Extended Time Division Multiple Access) melalui operator Ratelindo yang hanya tersedia di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Sementara itu di dekade yang sama, diperkenalkan teknologi GSM (Global System for Mobile Communications) yang membawa teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia ke era generasi kedua (2G). Pada masa ini, Layanan pesan singkat (Inggris: short message service) menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel berkat sifatnya yang hemat dan praktis. Teknologi GPRS (General Packet Radio Service) juga mulai diperkenalkan, dengan kemampuannya melakukan transaksi paket data. Teknologi ini kerap disebut dengan generasi dua setengah (2,5G), kemudian disempurnakan oleh EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution), yang biasa disebut dengan generasi dua koma tujuh lima (2,75G). Telkomsel sempat mencoba mempelopori layanan ini, tetapi kurang berhasil memikat banyak pelanggan. Pada tahun 2000, sebenarnya di Indonesia telah dikenal teknologi CDMA generasi kedua (2G), dengan awalnya masih berjenis CDMAOne. Kemudian, sejak 2002 muncul operator sistem CDMA yang lebih mutakhir, yaitu CDMA2000.

Pada 2006 mulai muncul operator 3G pertama yaitu Telkomsel pada 15 Agustus 2006 (sebenarnya yang pertama mendapatkannya adalah PT Cyber Access Communication dan PT Natrindo Telepon Seluler pada 2003 dan 2004, namun keduanya baru mengoperasikannya pada 2007). Selanjutnya, operator-operator lain juga meluncurkan jaringan ini pada 2006-2007 dan selanjutnya juga menjadi 3,5G dengan teknologi HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang mampu memungkinkan transfer data secepat 10 Mbps. Pada tahun 2011, lewat teknologi WiMAX BWA, mulai diperkenalkan sistem 4G, namun pemakaiannya baru masif setelah sistemnya menjadi LTE yang diluncurkan pada 2013 pertama kali oleh BOLT!. Setelah Bolt, operator yang sudah ada juga ramai-ramai menggelar jaringan 4G, dengan kini Smartfren merupakan yang cakupannya terluas.[4] Smartfren juga menjadi pionir akan perkembangan sistem termutakhir saat ini, yaitu 4,5G pada 20 Agustus 2015 dan selanjutnya disusul oleh operator lain seperti Indosat dan XL pada akhir 2016. Saat ini, sistem 4,5G merupakan sistem terbaru yang digunakan di Indonesia dan banyak operator yang mengoperasikannya pararel dengan sistem GSM (2G/3G). Di masa depan, diperkirakan Indonesia juga bisa menikmati 5G, teknologi termutakhir jaringan seluler dalam beberapa tahun kedepan.

Kategori
Bandung Lingkungan Manajemen Sejarah Transportasi Travel

Manajemen Transportasi: Stasiun Kiaracondong yang menjadi titik ujung timur jalur rel ganda kawasan Bandung Raya

Kiaracondong Bandung atau Tasikmalaya siap dukung situs megalitik gunung Padang menginspirasi karya desainer yang tertukar dengan kueh bolu gulung dan demo buruh. #HasilPrediksiHP

Stasiun Kiaracondong (KAC) atau disebut dengan Stasiun Kircon adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C di Kota Bandung, tepatnya di batas antara Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebunjayanti. Stasiun yang terletak pada ketinggian +681 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Dahulu seluruh kereta api penumpang, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi, dilayani di Stasiun Bandung. Peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung menjadi alasan semua keberangkatan kereta api kelas ekonomi jarak jauh dan menengah dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong.

Stasiun Kiaracondong saat ini menjadi titik ujung timur jalur rel ganda kawasan Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka). Saat ini kereta kelas campuran juga berhenti di stasiun ini untuk menaikturunkan penumpang, baik dalam perjalanan dari maupun ke Bandung. Kebijakan ini menjadikan stasiun ini sebagai titik keberangkatan dan kedatangan penumpang kedua di Kota Bandung.

1 Stasiun Kiara Condong edit
Stooplats Kiaracondong ditandai lingkaran berwarna merah, peta tahun 1911.
(Sumber: Maps.library.leiden.nl)

Stasiun Kiaracondong (KAC) atau disebut dengan Stasiun Kircon adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C di Kota Bandung, tepatnya di batas antara Kelurahan Babakansari dan Kelurahan Kebunjayanti. Stasiun yang terletak pada ketinggian +681 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Dahulu seluruh kereta api penumpang, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi, dilayani di Stasiun Bandung. Peningkatan jadwal pemberangkatan di Stasiun Bandung menjadi alasan semua keberangkatan kereta api kelas ekonomi jarak jauh dan menengah dipindahkan ke Stasiun Kiaracondong.

2 Jadwal Perjalanan KA Stasiun KC edit
Jadwal perjalanan kereta api yang melintas Halte Kiaracondong tahun 1931.
(Sumber: Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobildiensten op Java Madoera 1931)

Stasiun Kiaracondong saat ini menjadi titik ujung timur jalur rel ganda kawasan Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka). Saat ini kereta kelas campuran juga berhenti di stasiun ini untuk menaikturunkan penumpang, baik dalam perjalanan dari maupun ke Bandung. Kebijakan ini menjadikan stasiun ini sebagai titik keberangkatan dan kedatangan penumpang kedua di Kota Bandung

Kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Argo Wilis, Turangga, Pangandaran (arah Banjar), dan angkutan barang.

Kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Argo Wilis, Turangga, Pangandaran (arah Banjar), dan angkutan barang.

Stasiun ini memiliki ciri khas yaitu memperdengarkan melodi “Karatagan Pahlawan” setiap kedatangan maupun keberangkatan kereta.

Proyek Pembangunan Rel Ganda, 600 Bangunan di Kiaracondong Digusur
Proyek Double Track KA Dilanjutkan, Ratusan Bangunan di sekitar Stasiun Kiaracondong Bandung akan Tergusur

BANDUNG, iNews.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melanjutkan pembangunan tahap II rel ganda atau double track sepanjang 26 km jalur kereta api (KA) Padalarang-Cicalengka. Dampak dari proyek tersebut, tak kurang dari 900 bidang tanah dan bangunan bakal tergusur. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat Erni Basri mengatakan, pembangunan rel ganda kereta api di wilayah Bandung, sepanjang Padalarang-Cicalengka mulai dibangun secara bertahap. BACA JUGA: KPK Panggil Kepala BKD Jabar terkait Dugaan Suap Pengaturan Proyek di Indramayu Saat ini, kata Kepala BTP Wilayah Jawa Bagian Barat, pembangunan baru dilakukan tahap pertama di bagian Haurpugur-Gedebage. Sementara itu pembangunan rel ganda di Kiaracondong-Gedebage ditunda paling lambat awal 2022. “Kami butuh lahan yang sangat efektif karena jalur yang ada telah dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Erni di Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021).

Untuk di kawasan Kiaracondong, ujar Erni, BTP Wilayah Jawa Bagian Barat, masih melakukan upaya untuk menyiapkan sejumlah lahan yang nantinya akan digunakan untuk rel ganda. Terdapat sekitar 600 bidang tanah yang bakal digunakan untuk rel ganda di kawasan Kiaracondong. Kementerian Perhubungan juga telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat yang mendirikan bangunan di bidang tanah tersebut. “Pemerintah memberikan dukungan strategis untuk itu. Istilahnya ada kerohiman. Ini aturannya ada dan kami mengawal itu,” ujar Erni. Sementara itu Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, mendukung proses pembangunan rel ganda kereta api di sepanjang wilayah Kota Bandung. Karena itu, Oded meminta kepada BTP Wilayah Jawa Bagian Barat untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam mencari solusi terkait dampak sosial yang timbul. “Bahwa dampak sosial ini harus ada kompensasinya. Mereka sudah ada kebijakannya, untuk koordinasi awal, akan dibuat tim di lapangan antara tim dari perkeretaan api dengan Dinas terkait atau aparat di kewilayahan,” kata Oded.

Kategori
Aeronotika Business Corporate English Innovation Liputan Manajemen Penerbangan Pengetahuan Sejarah Telekomunikasi Telematika Transportasi

Bagaimana Project Apollo membentuk lanskap Manajemen Proyek (Bagian-1)

Misi Proyek Apollo tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pencapaian teknologi terbesar umat manusia. Bahkan saat ini, kutipan dari wawancara dan film dokumenter tersedia secara luas di media sosial, menjadikannya salah satu proyek yang paling banyak dibicarakan yang pernah dilakukan.

Warisan Dwight Eisenhower dalam mendirikan National Aeronautics and Space Administration (NASA) dilanjutkan dengan ambisi Presiden John F Kennedy.

Pada 16 Juli 1969, dunia menyaksikan dengan gentar dan heran ketika astronot Neil Armstrong, Michael Collins dan Buzz Aldrin naik ke pesawat ruang angkasa, yang menderu hidup untuk saat yang paling ditunggu dekade ini; untuk menempatkan seorang pria di bulan dan mendaratkannya kembali dengan selamat.

Meskipun demikian, proyek Apollo 11 bukannya tanpa risiko dan ketidakpastian, yang membuatnya semakin mencengangkan ketika gambar-gambar penjelajahan bulan pertama muncul dalam beberapa jam setelah modul bulan mendarat di permukaan bulan.

Lanskap manajemen proyek saat ini telah dibentuk oleh beberapa faktor, salah satunya adalah seberapa sukses proyek sebelumnya berjalan, dan mencapai misinya. Proyek Apollo tidak berbeda, dengan manajer proyek dan program hari ini mengambil inspirasi dari pengalaman para pendahulu mereka yang duduk di ruang kontrol dan mengambil keputusan sepersekian detik saat kehidupan tergantung pada keseimbangan.

Mari masuk ke pelajaran manajemen proyek yang dapat diambil oleh setiap calon profesional proyek dari proyek pendaratan di bulan yang ikonik ini!



#1. Pelajaran manajemen proyek Apollo untuk diingat
Sementara peluncuran satelit Rusia Sputnik adalah apa yang mendorong ambisi untuk proyek Apollo menjadi tindakan, banyak penelitian dilakukan untuk kelayakan misi. Seperti halnya pelaksanaan proyek, kualifikasi dan kuantifikasi apa yang dipertaruhkan sangat penting untuk menerapkan apa yang sejauh ini hanya dipelajari sebagai ilmu.

Perlu diingat bahwa tidak ada metode pemilihan proyek atau kantor manajemen proyek khusus pada saat itu. Pada kenyataannya, misi tersebut dikelola oleh 2 otoritas – tim administrasi NASA yang menangani total biaya program Apollo; dan chief engineer yang bertanggung jawab atas manajemen hariannya.

Beberapa misi berawak dan tak berawak sebelumnya dikirim untuk mengelilingi orbit bulan sebelum pendaratan yang sebenarnya. Dan inilah yang diceritakan para ahli;



1. Rencanakan ke depan
Proyek Apollo dipecah menjadi 3 fase untuk menyederhanakan intensitas perencanaannya.

Tahap pertama dilakukan hanya untuk menguji keamanan, kualitas dan kekuatan material, sedangkan pengiriman tahap kedua adalah mengelilingi bulan dan kembali. Fase terakhir adalah ketika waktunya dianggap tepat untuk mencoba mendaratkan Apollo 11.

Mengingat bahwa perencanaan proyek adalah tentang menganalisis ruang lingkup, kemampuan kerja, biaya, waktu, data, sumber daya, dan keterampilan yang diperlukan untuk dialokasikan ke proyek, kesimpulannya di sini adalah membuat daftar fase dan hasil yang harus dipenuhi membuatnya lebih mudah untuk ditentukan. prioritas, serta membatasi proyek pada ‘batas’.

Ini memecah tugas menjadi potongan-potongan kecil, mengurangi jumlah dan tingkat keparahan risiko yang terlibat. Dengan informasi yang komprehensif ini, Anda bahkan dapat memasukkan batas waktu untuk perubahan yang kemungkinan akan diminta di kemudian hari, sehingga tidak ada beban kerja yang bertambah setelah proyek berjalan.



2. Sentralisasi proses
Salah satu peran dan tanggung jawab PMO saat ini adalah menstandardisasi proses untuk menjaga agar pelaksanaan proyek tetap berkelanjutan. Seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada manajer proyek untuk misi Apollo proyek itu sendiri, tetapi proyek itu masih berhasil, menunjukkan bagaimana kemampuan teknis dapat dimanfaatkan dari perspektif kepemimpinan.

Badan pusat seperti PMO membuat proses dapat diulang, sehingga memastikan tidak ada gangguan pada alur kerja yang ada dan yang akan datang. Baik itu disiapkan secara internal maupun eksternal, kinerja portofolio proyek kelompok khusus untuk membantu membantu bisnis Anda mengukur metrik keuangan, operasional, dan sumber daya.

Dengan cara ini, Anda dapat menyusun jalur pipa hijau secara strategis daripada melempar dadu menjelajahi peluang dan menugaskan sumber daya yang tidak cocok untuk mereka di telepon.


3. Memfasilitasi keterampilan pengambilan keputusan tim
Khas dari setiap proyek, dinamika tim dan upaya bersama adalah kunci untuk pengiriman proyek. Lagi pula, Anda membutuhkan tangan kanan di dek jika terjadi kesalahan.

Faktanya, proyek Apollo menghadapi kesalahan pertama ketika pesawat ruang angkasa kehabisan bahan bakar, berbelok 9 mil dari jalur pendaratan yang direncanakan.

Trio kosmonot menemukan sinyal yang tidak dapat dikenali di layar komputer mereka yang akhirnya ditemukan sebagai kelebihan data komputer. Itu adalah ruang kontrol di bumi yang mengidentifikasi ini dan memulihkan ketenangan sekali lagi.

Memberdayakan kemampuan pengambilan keputusan tim membuat proyek kembali ke jalurnya, terutama ketika otoritas manajerial utama tidak ada atau tidak tersedia dalam krisis waktu.

Hal ini membawa perspektif kerja yang berbeda, yang mana pun bisa menjadi jawaban atas masalah yang dihadapi. Dan di sisi lain, ini mendorong kolaborasi dan diversifikasi keterampilan, memungkinkan anggota proyek untuk saling membantu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan.

Bagian kedua bisa di klik disini